LEMBAGA PELATIHAN BAHASA KOREA

LEMBAGA PELATIHAN KERJA & BAHASA "SONAGI"

SONAGI merupakan lembaga pelatihan bahasa Korea yang terpercaya yang ada di kota PATI Jawa Tengah.Lembaga ini didirikan pada bulan april 2006 dengan jumlah murid lebih dari 500 orang per gelombang pembelajaran.

Lembaga Pelatihan ini kami dirikan dengan tujuan memberikan pelayanan yang lebih baik untuk masyrakat yang ingin bekerja diluar negeri dengan tujuan negara Korea Selatan.

Semakin banyaknya masyarakat yang dirugikan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, memotivasi kami untuk mendirikan Pelatihan Bahasa yang lebih baik,memberikan informasi terpercaya dan mengarahkan CTKI agar mereka lebih paham dengan dunia kerja khususnya Korea Selatan.

Dengan dukungan dari pemerintah yang lebih tegas memberantas kejahatan yang di alami oleh CTKI Indonesia, penipuan, pemerasan sudah berkurang sejak adannya lembaga pemerintah BNP2TKI (Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia).
Lembaga ini sangat membantu masyarakat memberikan info yang jelas dan terpercaya semua info dan pengumuman CTKI yang akan bekerja di luar negeri seperti Korea Selata, Jepang, Malaysia dsb.
Bukan hal baru lagi di dunia Tenaga Kerja Indonesia, Korea Selatan merupakan negara dengan kemajuan perekonomian yang baik, standard gaji tinggi dan banyak diminati tenaga kerja khususnya dari Indonesia, Korea Selatan banyak membutuhkan tenaga kerja untuk bekerja di sektor Industri, Perkebunan & Perikanan.

Untuk dapat bekerja di Korea Selatan syarat utamanya adalah mengikuti tes bahasa korea EPS-KLT , tes ini di selenggarakan oleh pemerintah Korea bekerja sama dengan negara - negara calon tenaga kerja.

Kami dari Lembaga Pelatihan Bahasa Korea SONAGI ingin membantu CTKI yang akan berkerja di Korea Selatan, dengan memberikan pendidikan bahasa Korea yang berkwalitas, dengan dukungan pengajar yang perpengalaman di bidangnya agar CTKI Korea siap dan lulus menghadapi ujian EPS-KLT.

Kamis, 04 Juni 2009

Bahasa Standar Nasional Korea Selatan



Dewan Konstitusi Korea menyatakan bahwa sebuah pasal dalam undang-undang dasar tentang bahasa negara menyebutkan bahwa bahasa Seoul ditetapkan sebagai bahasa standar nasional, serta buku pelajaran dan dokumen resmi harus dibuat dalam bahasa standar dan tidak melanggar hukum.

Dewan Konstitusi Korea menolak petisi yang diajukan oleh 123 orang yang berisi penetapan bahasa Seoul sebagai bahasa standar nasional yang dilaksanakan dengan mengabaikan ciri khas dan fungsi dari bahasa daerah atau dialek, serta undang-undang dasar tentang bahasa negara yang berisi bahwa buku pejalaran dan dokumen resmi harus dibuat dalam bahasa standar mengganggu 'hak mencari kebahagiaan', 'hak kesetaraan', dan 'hak pendidikan'.

Bahasa Standar Nasional

Bahasa standar nasional berarti bahasa standar bagi sebuah negara. Diantara bahasa-bahasa yang telah digunakan di negara tertentu, bahasa yang berpengaruh besar dan dianggap sebagai bahasa yang paling baik oleh masyarakat ditetapkan sebagai bahasa standar nasional.

Biasanya, bahasa yang digunakan oleh masyarakat yang berpendidikan di ibu kota atau daerah pusat di segi budaya menjadi bahasa nasional.

Hal ini disebabkan karena bahasa di daerah pusat mudah disebarluaskan ke seluruh daerah, seperti bahasa London di Inggris, bahasa Paris di Perancis, bahasa Beijing di Cina, bahasa Firenze di Itali, bahasa Tokyo di Jepang. Alasan utama untuk menetapkan bahasa nasional adalah menggunakan bahasa lisan dan tertulis secara harmonis. Dengan kata lain, bahasa yang digunakan di dalam masyarakat berbeda bagi tiap daerah, kalangan, dll, sehingga penetapan bahasa standar nasional bermanfaat untuk menghilangkan ketidaknyamanan atau kesalahpahaman yang diakibatkan perbedaan bahasa.

Bahasa Standar Nasional

Bagian Bahasa Standar Lisan Bahasa Standar Tertulis
Makna Bahasa standar nasional yang diungkapkan lewat mulut Bahasa standar nasional tertulis
Penggunaan Berita dari radio, televisi, dll.
Wacana di acara resmi Isi undang-undang, dokumen resmi, buku pelajaran, surat kabar, dll.

Bahasa Standar Di Korea

Bahasa Seoul yang digunakan oleh orang-orang yang berpendidikan ditetapkan sebagai bahasa standar di Korea.
Pasal ke-14 dan ke-18 berisi bahwa harus menjaga tata bahasa saat membuat dokumen resmi dan menerbitkan buku pelajaran.
Norma bahasa berarti suatu utilitas tentang standar terhadap bahasa nasional, kaidah ejaan Korea, cara menulis bahasa asing, dll.
Dengan kata lain, bahasa Seoul yang dijadikan sebagai bahasa standar di Korea harus digunakan secara resmi di segala bidang umum seperti saat membuat dokumen resmi, buku pelajaran, dll.

Petisi Terhadap Penetapan Bahasa Standar

Petisi terhadap penetapan bahasa standar adalah persoalan yang diajukan oleh kelompok orang yang mementingkan nilai 'bahasa daerah' yang biasa diungkapkan sebagai 'dialek'.

Menjelang bulan Mei 2006 lalu, kelompok pengkajian dialek yang dinamakan 'Tatmaldure' mengumpulkan 123 orang meliputi pelajar dari SD, SLTP, SLTA dan orang tua murid di seluruh daerah di Korea untuk memohon petisi berisi bahwa pihak pemerintah atau pemerintah daerah harus menyusun isi buku pelajaran dari SD, SLTP dan SLTA yang sesuai dengan keadaan daerah untuk menjaga dialek.
Sebagian nama dari kelompok tersebut, yaitu 'Tatmal' berarti bahasa yang dipelajari di dalam rahim ibu sebelum dilahirkan.
Kelompok tersebut 'Tatmaldure' adalah komunitas yang dibuat oleh para netizen untuk menjaga nilai dialek.
Pada awalnya, kelompok yang dibentuk tahun 2005 lalu terdiri atas 5 orang termasuk guru bahasa Korea, penyair, ketua perusahaan penerbit, dll, serta pernah menerbitkan dua buku tentang 'dialek dari propinsi Jella' dan 'dialek dari propinsi Gyeongsang'.
Namun, Dewan Konstitusi Korea memutuskan bahwa penetapan bahasa Seoul sebagai bahasa standar nasional di Korea tidak melanggar hak dasar karena kota Seoul memiliki makna khususbaik dari segi sejarah maupun budaya, terletak di daerah pusat, serta bahasa Seoul digunakan oleh paling banyak orang.
Selain itu, bahasa Seoul juga beraneka macam ragamnya, sehingga penetapan bahasa Seoul yang digunakan oleh orang yang berpendidikan terasa sangat logis.
Namun demikian, sulit dikatakan bahwa perdebatan tentang ketunggalan dan keanekaragaman berakhir.

Sumber : http://rki.kbs.co.kr/indonesian/news/news_zoom_detail.htm

Rabu, 27 Mei 2009

KOREA SELATAN

Korea Selatan

Negara: Republik Korea (Korea Selatan)

Nama resmi: Daehanminguk

Ibu kota: Seoul

Kota-kota penting: Busan, Daegu, Incheon, Gwangju, Daejeon, Ulsan

Luas: 99.313 km²

Jumlah penduduk: 49,1 juta jiwa

Pendapatan per kapita: 19.400 dolar AS

Mata uang: Won

Bahasa resmi: Bahasa Korea

Wilayah benua/kontinen: Asia

Tempat tertinggi: Halla-san (1.950 meter)

Negara tetangga: Korea Utara

Laut/Samudra: Laut Timur (Laut Jepang), Laut Kuningkomposisi penduduk

Korsel berjumlah 49,1 juta yang sekira 11,7 juta (24,6%) pemeluk agama
Buddha, sekira 9,3juta (19,3 %) adalah pemeluk agama Kristen dan mayoritasnya pemeluk Konfusius.

PendudukPenduduk Korea adalah suatu masyarakat yang berasal dari satu etnik yang sama. Menurut penelitian, penduduk Korea berasal dari etnik Tungusik yang merupakan keturunan dari orang Mongol yang bermigrasi ke Peninsula Korea dari Asia Tengah pada zaman dahulu.

Statistik PendudukJumlah penduduk Korea Selatan adalah sekitar 48.289.037 orang (menurut statistik 2002) Di Korea Selatan setiap keluarga dihadkan untuk memiliki satu anak. Jumlah anak yang berlebihan di Korea Selatan akan dikenakan cukai yang sangat tinggi.

Mata Pencarian Penduduk
Mata Pencarian “Primer” sepeti agrikultur, perkebunan, dan perikanan merupakan mata pencarian utama pada tahun 1960-an tetapi waktu ke waktu terus berkurang sehingga pada saat ini merupakan mata pencarian yang paling tidak popular. Mata Pencarian “Sekunder” sepeti perkilangan pada awalnya kurang digemari penduduk tetapi pada tahun 1990 sektor ini meningkat. Akan tetapi, pada tahun-tahun berikutnya jumlah pekerja di sector ini menurun sedikit demi sedikit. Mata Pencarian “Tertiary” seperti perkhidmatan pada awalnya cukup banyak pekerjanya. Sampai saat ini, sektor ini yang paling banyak dipenuhi oleh pekerja-pekerja Korea .

Hasil-Hasil Produksi Korea dari bidang agrikultur : Gingseng Beras, Gandum, Kacang Kedelai , Kentang dari bidang peternakan: Lembu (untuk daging dan susu. Ayam ,Babi Pertambangan, antara lain batubara, bijih besi, timah, zink, tungsten, emas, grafit, fosfat, perak, dan tembaga.

Hasil Industri Utama, antara lain besi dan baja, pengolahan makanan, tekstil, perikanan, mesin , traktor dan sarana pertanian lain, semen, mineral, kimia, mesin diesel, sepatu, kertas, gelas, dan kayu lapis.
Eksport Utama, antara lain baja, produk pertanian, mineral, kimia, pakaian, kayu lapis, barang elektronik, dan tekstil. Import utama, antara lain bahan bakar.

Kebiasaan / Tradisi, Ada sebuah tradisi / kebiasaan yang cukup terkenal di Korea. Tradisi ini dinamakan “sesi custom”. Tradisi sesi dilaksanakan sekali setiap tahun.
Sesi adalah sebuah tradisi untuk mengrealisasikan sebuah lingkaran kehidupan tahunan sehingga seseorang dapat lebih maju di lingkaran kehidupan tahun berikutnya.
Tradisi sesi dilaksanakan berdasarkan kalender bulan (Lunar Calender). Matahari, menurut adat Korea , tidak menunjukkan suatu karakteristik musiman. Akan tetapi, Bulan menunjukkan suatu perbedaan melalui perubahan fasa bulan. Oleh karena itu, lebih mudah membedakan adanya perubahan musim atau waktu melalui fasa bulan yang dilihat.

Dalam tradisi sesi, ada lima dewa yang disembah, iaitu irwolseongsin (dewa matahari bulan dan bintang), sancheonsin (dewa gunung dan sungai), yongwangsin (raja naga), seonangsin (dewa kekuasaan), dan gasin (dewa rumah). Kelima dewa ini disembah kerana dianggap dapat mengubah nasib dan keberuntungan seseorang.Pada hari di mana sesi dilaksanakan, akan diadakan sebuah acara makan malam antar sesama keluarga yang pertalian darahnya dekat (orang tua dengan anaknya).

Acara makan wajib diawali dengan KIMCHI dan lalu dilanjutkan dengan “complete food session”.
Ada juga mitos lain dalam memperoleh keberuntungan menurut tradisi Korea, antara lain “nut cracking” yaitu memecahkan kulit kacang-kacangan yang keras pada malam purnama pertama tahun baru, “treading on the bridge” yaitu berjalan dengan sangat santai melewati jembatan di bawah bulan purnama pada malam purnama pertama tahun baru yang katanya dapat membuat kaki kita kuat sepanjang tahun, dan “hanging a lucky rice scoop” yaitu menggantungkan skop (sendok) pengambil nasi di sebuah jendela yang katanya akan memberi beras yang melimpah sepanjang tahun.

Kesenian - Kesenian tradisional di Korea, dalam hal ini musik dan tarian, diperuntukkan khusus sebagai suatu bagian dalam penyembahan “ lima dewa”.
Ada beberapa alat musik tradisional yang digunakan, misalnya hyeonhakgeum (sejenis alat musik berwarna hitam yang bentuknya seperti pipa dengan tujuh buah senar) dan gayageum (alat musik mirip hyeonhakgum tetapi bentuk, struktur, corak, dan cara memainkannya berbeda dan memiliki dua belas buah senar).

Tarian tradisional yang cukup terkenal di Korea antara lain cheoyongmu (tarian topeng), hakchum (tarian perang), dan chunaengjeon (tarian musim semi). Tarian chunaengjeon ditarikan sebagai tanda terima kasih kepada dewa irwolseongsin dan dewa sancheonsin atas panen yang berhasil.

Bahasa - Bahasa yang digunakan di Korea adalah bahasa Korea . Penulisan bahasa Korea dinamakan Hangeul. Hangeul diciptakan oleh Raja Sejong pada abad ke 15. Hangeul terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 konsonan yang bisa dikombinasikan menjadi banyak sekali huruf-huruf dalam bahasa Korea . Hangeul sangat mudah dibaca dan dipelajari.




4 MUSIM DIKOREA

MUSIM SALJU

MUSIM PANAS

MUSIM SEMI


MUSIM GUGUR


Makanan Korea

Ini adalah KIMCHI makanan tradisional masyarakat Korea yang sudah terkenal,
KIMCHI terbuat dari sawi yang diberi bumbu seperti garam,jahe,cabe dan kemudian disimpan, konon semakin lama KIMCHI disimpan rasannya akan semakin enak.


BULGOGI adalah daging sapi panggang dengan bumbu khas Korea



KIMBAB adalah nasi yang digulung dengan rumput laut kering, diisi sayuran dan daging

MIE Instan KOREA

Senin, 25 Mei 2009

PENGUMUMAN TES KLPT 2009

BAGI SISWA SONAGI YANG INGIN MENGETAHUI HASIL UJIAN EPS KLT V DAPAT DATANG
KEKANTOR SONAGI
ATAU BUKA WEB
BNP2TKI

Kota di Korea




Hubungi Kami

Hubungi Kami
email & FB : lpk.sonagi@gmail.com